MADIUN™ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono beserta rombongan tiba di Lapangan
Udara (Lanud) TNI AU Iswahyudi Madiun, dengan pesawat khusus
kepresidenan Boeng 737-800 milik Garuda. orang nomor satu Republik
Indonesia ini disambut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, beserta jajaran
Forpinda. (11/12).
Tidak berapa lama di Lanud Iswahyudi, Presiden
SBY langsung meluncur ke Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo untuk menghadiri
panen raya padi sekaligus berdialog para petani setempat.
Kunjungan kerja ke daerah tersebut Presiden SBY yang didampingi beberapa
kabinetnya seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi
Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menparekraf Mari
Elka Pangestu, Menkop dan UKM Syarief Hasan, Menperin MS Hidayat dan
Menko Polhukam Joko Suyanto.
Kemudian sesuai jadwalnya, hasil karya mobil listrik produksi kerja sama
PT PLN dengan PT Sarimas, mobil listrik produksi PT Great Asia Link
(Grain dan PT Pindad), serta becak tenaga surya (Cakra Hybrid) yang
merupakan karya anak SMK PGRI 2 Ponorogo akan langsung ditinjau Presiden
SBY dan Ibu Ani Yudhoyono.
Selain itu di Kabupaten Magetan yang menjadi bagian produk unggulan
sentra kerajinan kulit dan pusat penggemukan sapi akan menjadi jadwal
kunjungan Presiden SBY dalam satu hari ini.
Dalam rangkaian kunjungan Presiden SBY ke Madiun dan Magetan tersebut
sesuai informasi dilapangan berkaitan dengan pembahasan pembangunan
daerah Jawa Timur secara umumnya. Sementara untuk mengantisipasi
gangguan keamanan kunjungan Presiden SBY, Kodam V Brawijaya dan Polda
Jatim menerjunkan sebanyak 3.850 personel gabungan.
Mereka terlihat ditempatkan di sepanjang rute yang bakal dilewati
Presiden beserta rombongan serta sejumlah lokasi yang dikunjungi.
Dalam siaran persnya, Kapenrem 081 DSJ Madiun, Mayor Inf Budi Yuwono
menegaskan, jumlah personel gabungan ini terdiri TNI-Polri ini tidak
termasuk dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Satpol Pamong
Praja (PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Kata dia, seluruh petugas dari TNI-Polri yang diterjunkan ditempatkan
sesuai prosedur tetap (protap) di mana mereka dibekali peluru tajam.
Tidak sebatas itu saja sesuai protap pengaman Presiden akan disiagakan
penembak jitu (sniper) yang berada di sekitar Presiden SBY dalam jarak
tertentu.
KLA COMMUNITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar