KARANGJATI™ Diduga jalinan cinta segitiga,
Sukarno alias Bencok (35), warga Sembung, Kec. Karangjati Ngawi tega
menghabisi nyawa Agustinus (35), yang saat itu sedang bertandang kerumah
yayuk. Pelaku kemungkinan dibakar rasa cemburu. usai melakukan
pembunuhan, iapun menyerahkan diri ke Mapolsek setempat, Rabu (19/12).
Peristiwa yang cukup menggegerkan warga tersebut
diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, setelah Agustinus terlihat
tidak bernyawa dengan bersimbah darah di halaman gudang tembakau milik
PT.Langgeng Setia Bhakti yang tidak jauh dari rumah tersangka.
Pada awalnya kejadian ini setelah Agustinus bersama satu temanya yang
belum diketahui identitasnya berkunjung ke rumah Yayuk (29) di Desa
Sembung menggunakan sepeda motor jenis Honda Supra X bernopol AE 2236 J.
Kemudian selang beberapa menit datanglah Sukarno yang merupakan
tetangga dekat dari Yayuk, tanpa diketahui apa maksudnya pelaku langsung
mengobrol dengan korban di teras rumah milik Yayuk.
Pertemuan antara pelaku dengan korban tidak berlangsung lama tanpa
diketahui apa pembicaraanya, lalu Sukarno pamit sebentar keluar rumah.
Saat itulah kejadian tragis dimulai, Sukarno datang lagi dengan membawa
linggis dari arah belakang rumah Yayuk langsung menghantamkan ke kepala
Agustinus. Kontan saja tanpa persiapan korban merasa kaget dan berusaha
lari dari amukan Sukarno ke arah gudang tembakau yang persis ada
disamping rumah Yayuk.
Akan tetapi pelaku terus saja mengejarnya dengan memukulkan linggis
beberapa kali ke kepala Agustinus. Akibatnya korban langsung jatuh
tersungkur dengan luka dibagian muka yang cukup parah dan akhirnya tewas
di halaman gudang tembakau tersebut.
Dari informasi yang didapatkan media dari sekitar lokasi Tempat Kejadian
Perkara (TKP) menyebutkan diduga pelaku menyimpan rasa cemburu terhadap
Yayuk yang selama ini telah ditinggalkan oleh suaminya ke Kalimantan.
“Kemungkinan Sukarno ini menjalin asmara dengan Yayuk, kemudian timbul
emosinya ketika ada salah satu orang mencoba mengusik asmara yang
terlarang ini,” ungkap nara sumber yang enggan disebut namanya.
Tambahnya lagi, korban tersebut merupakan guru les bahasa asing sewaktu
Yayuk ada di penampungan TKI di Surabaya setahun lalu.
“Memang Yayuk sebelumnya pernah ke luar negeri ketika suaminya
meninggalkan tanpa kabar jelas,” bebernya lagi. Kemudian Kasatreskrim
Polres Ngawi,AKP Budi Santoso, membenarkan telah terjadi pembunuhan pada
malam itu. Dari keteranganya, pelaku usai membunuh langsung menyerahkan
diri ke petugas kepolisian dengan membawa barang bukti berupa linggis.
Dan malam itu juga pihaknya bersama tim identifikasi turun ke TKP guna
mengumpulkan data-data penunjang lainya untuk mengungkap apa motif
pembunuhan yang sebenarnya.
KLA COMMUNITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar