Jumat, 21 Desember 2012

Buah Cinta Segitiga, Satu Orang Tewas Mengenaskan

KARANGJATI™ Diduga jalinan cinta segitiga, Sukarno alias Bencok (35), warga Sembung, Kec. Karangjati Ngawi tega menghabisi nyawa Agustinus (35), yang saat itu sedang bertandang kerumah yayuk. Pelaku kemungkinan dibakar rasa cemburu. usai melakukan pembunuhan, iapun menyerahkan diri ke Mapolsek setempat, Rabu (19/12).


Peristiwa yang cukup menggegerkan warga tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, setelah Agustinus terlihat tidak bernyawa dengan bersimbah darah di halaman gudang tembakau milik PT.Langgeng Setia Bhakti yang tidak jauh dari rumah tersangka.

Pada awalnya kejadian ini setelah Agustinus bersama satu temanya yang belum diketahui identitasnya berkunjung ke rumah Yayuk (29) di Desa Sembung menggunakan sepeda motor jenis Honda Supra X bernopol AE 2236 J. Kemudian selang beberapa menit datanglah Sukarno yang merupakan tetangga dekat dari Yayuk, tanpa diketahui apa maksudnya pelaku langsung mengobrol dengan korban di teras rumah milik Yayuk.

Pertemuan antara pelaku dengan korban tidak berlangsung lama tanpa diketahui apa pembicaraanya, lalu Sukarno pamit sebentar keluar rumah. Saat itulah kejadian tragis dimulai, Sukarno datang lagi dengan membawa linggis dari arah belakang rumah Yayuk langsung menghantamkan ke kepala Agustinus. Kontan saja tanpa persiapan korban merasa kaget dan berusaha lari dari amukan Sukarno ke arah gudang tembakau yang persis ada disamping rumah Yayuk.

Akan tetapi pelaku terus saja mengejarnya dengan memukulkan linggis beberapa kali ke kepala Agustinus. Akibatnya korban langsung jatuh tersungkur dengan luka dibagian muka yang cukup parah dan akhirnya tewas di halaman gudang tembakau tersebut.

Dari informasi yang didapatkan media dari sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan diduga pelaku menyimpan rasa cemburu terhadap Yayuk yang selama ini telah ditinggalkan oleh suaminya ke Kalimantan.

“Kemungkinan Sukarno ini menjalin asmara dengan Yayuk, kemudian timbul emosinya ketika ada salah satu orang mencoba mengusik asmara yang terlarang ini,” ungkap nara sumber yang enggan disebut namanya. Tambahnya lagi, korban tersebut merupakan guru les bahasa asing sewaktu Yayuk ada di penampungan TKI di Surabaya setahun lalu.

“Memang Yayuk sebelumnya pernah ke luar negeri ketika suaminya meninggalkan tanpa kabar jelas,” bebernya lagi. Kemudian Kasatreskrim Polres Ngawi,AKP Budi Santoso, membenarkan telah terjadi pembunuhan pada malam itu. Dari keteranganya, pelaku usai membunuh langsung menyerahkan diri ke petugas kepolisian dengan membawa barang bukti berupa linggis. Dan malam itu juga pihaknya bersama tim identifikasi turun ke TKP guna mengumpulkan data-data penunjang lainya untuk mengungkap apa motif pembunuhan yang sebenarnya.


KLA COMMUNITY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar