NGAWI™ Bayi laki-laki pertama yang lahir
tepat pukul 12.12 WIB, merupakan pasangan Toyibun (29) -Endang Lestari
(24), dan disusul beberapa menit selanjutnya bayi yang juga laki-lahi
dilahirkan kembali dari pasangan suami istri Dadang Wahyuwibowo (32) dan
Afifta Puspasari (28), kedua merupakan warga Desa Karangasri, Kecamatan
Ngawi Kota,(12/12).
Seperti yang diungkapkan Surati, bidan yang
menangani persalinan kedua bayi tersebut, kalau dilihat dari waktu
melahirkan tepat pada moment 12 an yang merupakan angka cantik memang
cukup unik dimana lahir pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 dan pukul 12
lewat 12 menit.
“Mereka datang pada pagi tadi alhamdulilah langsung kita tangani dan
sekitar pukul 12 lebih 12 menit bayi pertama dari pasangan Bapak Toyibun
dan Ibu Endang Lestari dapat dilahirkan dengan normal tanpa operasi
Caesar dan ini merupakan bayi pertama dari pasangan ini,” terang Surati.
Dia menambahkan, bayi laki-laki dengan angka 12 tersebut saat ini
kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat dengan berat saat lahir 3 kilogram
serta panjang 49 centi meter. “Kondisi bayi serta ibunya dalam keadaan
sehat begitu juga bayi kedua yang dilahirkan tadi,” urai Surati lagi.
Dalam keteranganya Surati mengaku pada hari yang sama telah menerima 4
pasien ibu mau melahirkan. Namun, satu diantaranya pasien tersebut jelas
Surati telah dirujuk ke RSUD Dr Soeroto Ngawi karena mengalami sesuatu
hal yang perlu mendapatkan pertolongan.
“ Hari ini ada empat pasien ibu mau melahirkan, satu pasien kita rujuk
dan satunya lagi masih kita tangani dan dua sudah melahirkan tadi itu,”
ungkapnya. Lahirnya bayi pada angka cantik ini seperti yang dikatakan
Toyibun tidak direncanakan sama sekali.
“Bayi saya yang lahir tadi memang tepat pukul 12 lewat 12 menit padahal
kalau dilihat dari tanggal maupun bulan dan tahun tidak ada perencanaan
sama sekali dan cuma kebetulan saja,” kata Toyibun. Dirinya hanya
mengharapkan dengan lahirnya putra pertama ini akan mengharapkan
keberkahan bagi keluarganya dikemudian hari.
“Untuk nama dari bayi ini memang sudah kita persiapkan sejak awal namun
belum saatnya kita beritahu karena dalam adat Jawa biasanya pemberian
nama pas pada satu kemudian,” pungkas Toyibun.
KLA COMMUNITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar