Posted, Minggu, 23 Desember 2012 by Admin
Kota kecil Swedia di Arktik, Kiruna, memiliki sebuah bandara
internasional dengan penerbangan reguler ke London dan Tokyo. Kini
bandara tersebut berencana membuat program yang lebih besar, yaitu
menawarkan penerbangan ruang angkasa komersial.
Spaceport Sweden, sebuah perusahaan yang didirikan pada 2007, berharap
dapat melayani penerbangan pertama dalam satu dekade tersebut dari
bandara Kiruna.
"Kami sedang membuat penerbangan komersial dari
Swedia ke ruang angkasa untuk kepentingan pariwisata dan penelitian, dan
untuk membuat tempat peluncuran di bandara tersebut," jelas direktur
perusahaan, Karin Nilsdotter, di kantornya di Swedish Institute of Space
Physics (IRF).
Idenya adalah bahwa turis antariksa akan lepas
landas untuk perjalanan maksimum selama dua jam ke ruang angkasa dengan
pesawat luar angkasa canggih yang saat ini sedang menjalani pengujian.
Pesawat tersebut merupakan pesawat yang memadukan pesawat biasa dan
pesawat ruang angkasa, serta dapat membawa antara satu hingga enam
penumpang.
Penerbangan sub-orbital tersebut akan membawa
penumpang 100 kilometer di atas Bumi dan memungkinkan mereka untuk
menikmati sensasi lima menit mengambang di udara.
Letak Kiruna yang berada di ujung utara Swedia dan Eropa, membuatnya
menjadi lokasi utama untuk penerbangan ruang angkasa, ungkap Nilsdotter.
Penerbangan
angkasa tersebut tidak akan terganggu oleh lalu lintas udara yang
sibuk, juga tidak akan mengganggu karena wilayah tersebut bukan wilayah
yang padat penduduk. Ruang terbuka lebar di perbatasan Swedia juga
membuat wilayah tersebut tidak memiliki batasan birokrasi yang harus
diselesaikan dengan negara lain.
Kiruna juga memiliki pengalaman
selama 60 tahun dalam penelitian ruang angkasa sehingga mereka pantas
mendirikan bandara ruang angkasa di sana. IRF didirikan pada 1957,
sementara pusat penelitian ruang angkasa Swedia dan peluncuran roket
Esrange, yang terletak di kota tersebut, didirikan pada 1966.
"Kita
harus menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan petualangan yang
unik dengan dampak global, yaitu perjalanan ruang angkasa," tegas
Nilsdotter.
"Bahkan jika terlalu dini untuk memberikan angka, studi pasar
menunjukkan bahwa ada potensi untuk menarik 14.000 wisatawan setelah 10
tahun beroperasi," tambahnya.
Spaceport Swedia tidak membuat
pesawat ruang angkasanya sendiri, melainkan akan berkolaborasi dengan
perusahaan lain, kata Nilsdotter yang menolak untuk mengungkapkan berapa
banyak pesawat yang akan dioperasikan maupun identitas perusahaan
mitranya tersebut.
Di Amerika Serikat, beberapa perusahaan telah
mengembangkan pesawat yang mampu membawa turis ke antariksa, seperti
Richard Branson dengan perusahaannya, Virgin Galactic.
"Teknologi
ini belum sepenuhnya dikembangkan lagi," kata Nilsdotter yang
menambahkan bahwa perusahaan itu sedang melakukan uji penerbangan di
Amerika Serikat.
Penerbangan komersial luar angkasa pertama
diperkirakan akan dilakukan di Amerika Serikat pada 2014 dan beberapa
tahun setelah itu akan berlokasi di Swedia.
Kepala penelitian
luar angkasa dan situs peluncuran Esrange, Lennart Poromaa, lebih
memilih untuk lebih realistis menanggapi proyek tersebut.
"Dalam
beberapa tahun mungkin ada penerbangan ruang angkasa komersial, tetapi
akan memakan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan," katanya.
Esrange menarik diri dari proyek tersebut ,"karena kami tidak berfokus pada pembuatan perjalanan wisata," jelasnya.
Tapi "barangkali kami bisa membantu mereka jika mereka membutuhkan bantuan dalam bidang penelitian," ungkap Poromaa.
Menurut
Nilsdotter, penerbangan ruang angkasa dapat lepas landas sebanyak empat
kali sehari. Sementara Esrange baru bisa meluncurkan empat roket dalam
setahun.
"Para peneliti yang ingin menguji eksperimen mereka
dalam bidang mikrogravitasi mungkin bisa terbang dengan kami dan
kemudian menyesuaikan proyek-proyek mereka," katanya.
Di Amerika
Serikat, lebih dari 1.000 tiket penerbangan ruang angkasa telah dipesan,
meski dijual dengan harga $200.000 (setara Rp1,93 miliar) per orang.
Bagi
para petualang yang tidak sabar untuk mengunjungi ruang angkasa,
Spaceport Swedia sudah menawarkan penerbangan dari bandara Kiruna untuk
melihat aurora, sebuah fenomena spektakuler dengan cahaya yang
berwarna-warni di langit malam. Biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan
tersebut adalah $1.059 (setara Rp10 juta).
KLA COMMUNITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar