Sabtu, 19 Januari 2013

Hujan Sejam, Dua Desa Terendam Banjir

Posted Sabtu, 19 Januari 2013 by Admin

klacommunity.blogspot.com - NGAWI™ Hujan hanya mengguyur sekitar satu jam ternyata mampu merendam puluhan rumah di Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Air bah yang datangnya secara mendadak, saat hujan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sempat membuat kalang kabut warga di dua desa yakni Jambangan dan Gelung (19/1).

“Tadi memang hujanya tidak lama hanya sekitar satu jam namun cukup lebat sehingga tidak mengira akan terjadi banjir sampai airnya masuk ke dalam rumah seperti ini,” terang Wagiyono, warga Dusun/Desa Jambangan.

Menurut dia, air masuk ke rumahnya beberapa menit setelah hujan reda awalnya hanya setinggi lutut orang dewasa akan tetapi ketika hujan mengguyur lagi ketinggian airnya mencapai setengah meter lebih. “Dengan serba mendadak terpaksa kita memindahkan barang-barang perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman,” terangnya lagi.

Disekitar lokasi tersebut juga terlihat beberapa rumah juga ikut terendam banjir bahkan pemandangan yang sama juga terjadi di Jalan Kenongo, Desa Gelung. Sungai membelah kawasan tersebut airnya meluber sampai ke jalan setinggi 30 cm akibatnya puluhan pemakai kendaraan roda dua terpaksa memutar arah menghidari banjir.

“Gimana lagi kita tidak bisa berbuat banyak hanya menunggu surutnya banjir ini saja,” kata Ahmad Fathoni, salah satu warga Desa Gelung. Dirinya menerangkan, banjir yang terjadi disekitar perumahanya di prediksi dari pedangkalan sungai yang ada di depan rumahnya.

Selain itu beberapa saluran irigasi juga mengalami hal serupa namun kenyataanya banjir terjadi hampir setiap tahun ini tidak ada solusi yang diambil oleh pemerintah setempat. “Sampai sekarang belum ada upaya misalkan pengerukan atau lainya terhadap sungai maupun saluran irigasi disekitar tempat sini,” keluh Ahmad Fathoni.

Kemudian genangan air bah juga terlihat dibeberapa titik seperti di pasar Paron, depan kecamatan untungnya air tidak memasuki areal didalamnya. Dan parahnya lagi di jalur Ngawi-Jogorogo tepatnya di Desa Teguhan, ketinggian air di jalan ini mencapai setengah meter lebih.

Kendaraan roda dua maupun empat yang memaksa melintas tidak jarang mengalami macet akibat mesinya kemasukan air. Di sekitar lokasi tersebut khususnya areal persawahan sepanjang pinggir jalan ikut terendam banjir dampak luapan air dari saluran yang tersumbat oleh sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar